Berikut ini perbedaan CDI Mio 5TL 00 dan 5TL 10. CDI atau Capacitor Discharge Ignition adalah salah satu komponen penting pada sistem pengapian sepeda motor, termasuk Yamaha Mio. Fungsi utama CDI adalah mengatur waktu pengapian busi agar pembakaran di ruang mesin lebih efisien. Yamaha Mio generasi awal menggunakan CDI dengan kode 5TL, yang terbagi ke dalam beberapa versi, dua di antaranya adalah 5TL-00 dan 5TL-10.
Meski tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan dari sisi teknis dan performa.
Baca Juga :
Perbedaan CDI Mio 5TL 00 dan 5TL 10
1. Karakter Kurva Pengapian
CDI 5TL-00 memiliki kurva pengapian yang lebih “konservatif”. Artinya, sistem pengapian dirancang untuk memberikan percikan api secara stabil pada putaran mesin rendah hingga menengah. Hal ini membuat motor lebih nyaman digunakan untuk harian, karena irit bahan bakar dan tidak terlalu agresif.
Sebaliknya, CDI 5TL-10 dirancang dengan kurva pengapian yang lebih agresif. Sistem ini memungkinkan pengapian terjadi lebih awal (advanced timing), sehingga menghasilkan tenaga lebih besar saat RPM tinggi. Efeknya, motor terasa lebih bertenaga, akselerasi meningkat, dan cocok untuk kebutuhan performa.
2. Kompatibilitas & Kabel Konektor
Meskipun keduanya memiliki kode awal “5TL”, CDI 5TL-00 dan 5TL-10 tidak 100% plug and play. Posisi dan pola pin pada konektor CDI berbeda. Artinya, Anda tidak bisa langsung menukar CDI 5TL-00 dengan 5TL-10 tanpa memodifikasi kabel atau soketnya.
Untuk pemilik Mio generasi awal (sekitar 2003–2006), umumnya menggunakan 5TL-00. Sementara 5TL-10 mulai banyak digunakan pada Mio Soul atau Mio Sporty generasi menengah.
3. Batas RPM (Rev Limit)
CDI 5TL-00 biasanya memiliki batas RPM lebih rendah dibanding 5TL-10. Ini bertujuan menjaga keawetan mesin dan efisiensi bahan bakar. Sebaliknya, 5TL-10 memberikan batas RPM lebih tinggi sehingga mesin bisa berputar lebih cepat sebelum limiter aktif. Ini jadi keuntungan tersendiri bagi pengguna yang ingin modifikasi performa atau bore-up.
4. Tujuan Penggunaan
5TL-00 sangat cocok untuk penggunaan standar, seperti:
- Berkendara harian
- Kondisi jalan padat
- Konsumsi BBM irit
- Mesin dalam kondisi standar pabrik
5TL-10 lebih cocok untuk:
- Pengguna yang ingin performa tinggi
- Mesin yang sudah bore-up atau porting
- Balapan atau hobi motor modifikasi
- Perlu torsi & akselerasi di putaran atas
5. Harga dan Ketersediaan
CDI 5TL-00 lebih umum ditemukan karena banyak digunakan di Mio generasi awal. Sementara 5TL-10 relatif lebih jarang dan sering dicari oleh pehobi modifikasi karena performanya. Akibatnya, harga 5TL-10 bisa sedikit lebih mahal di pasaran, apalagi jika kondisinya masih original dan bagus.
Kesimpulan
Itulah perbedaan CDI Mio 5TL 00 dan 5TL 10. CDI Mio 5TL-00 dan 5TL-10 sama-sama bagus, tetapi peruntukannya berbeda. Jika kamu mengutamakan kenyamanan, keiritan, dan mesin standar, 5TL-00 sudah sangat cukup. Namun jika kamu ingin performa, akselerasi tajam, dan siap upgrade mesin, maka 5TL-10 adalah pilihan yang lebih tepat. Selalu pastikan kabel soket cocok, dan jangan lupa sesuaikan CDI dengan kebutuhan motor dan gaya berkendaramu.