Berikut ini beberapa perbedaan CDI Fizr dan Force 1. CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen penting dalam sistem pengapian motor yang berfungsi mengatur waktu pengapian atau pengeluaran percikan api ke busi. Yamaha F1ZR dan Yamaha Force 1 adalah dua motor bebek 2-tak legendaris dari Yamaha yang meskipun serupa, memiliki perbedaan pada sektor CDI. Berikut penjelasan lengkap mengenai perbedaan CDI F1ZR dan Force 1 dari berbagai aspek:
Baca Juga :
- Ciri-Ciri Spul Ori Fiz R
- Ciri Ciri CDI Ori Fiz R yang Wajib Diketahui
- Perbedaan CDI F1ZR 3YS dan 4NS
- Perbedaan CDI Mio 5TL 00 dan 5TL 10
- Ciri Ciri CDI Shogun Kebo Ori Copotan Motor
- Perbedaan CDI Shogun 110 dan 125
1. Bentuk Fisik dan Kode Part
Perbedaan pertama terletak pada kode part dan bentuk fisik CDI.
- CDI F1ZR umumnya memiliki kode part seperti 3YS-85540-xx (tergantung tahun produksi dan tipe elektrik/manual).
- CDI Force 1 menggunakan kode part seperti 3WP-85540-xx.
Meskipun secara dimensi bentuknya hampir serupa (kotak kecil dengan soket), tapi penempatan pin dan isi komponen di dalamnya berbeda.
2. Karakteristik Pengapian
Karakter pengapian atau kurva pengapian antara CDI F1ZR dan Force 1 berbeda.
- CDI F1ZR memiliki kurva pengapian yang lebih responsif di putaran atas (RPM tinggi). Ini karena F1ZR didesain sebagai motor 2-tak sport bebek dengan karakter agresif. CDI F1ZR memberi spark timing lebih maju pada RPM tinggi untuk akselerasi maksimal.
- CDI Force 1 sebaliknya lebih cocok untuk power di putaran bawah-menengah. Pengapiannya lebih konservatif, cocok untuk penggunaan harian, dengan torsi terasa lebih awal tetapi kurang menggigit di putaran atas.
3. Rev Limit (Batas RPM)
CDI F1ZR memiliki rev limit lebih tinggi, biasanya sekitar 9.000–10.000 RPM. Ini membuatnya lebih cocok untuk pemakaian performa tinggi atau keperluan balap.
Sedangkan CDI Force 1 memiliki batas RPM lebih rendah, sekitar 8.000–8.500 RPM, karena memang tidak dirancang untuk performa tinggi melainkan lebih ke efisiensi dan kenyamanan harian.
4. Sistem Kelistrikan dan Sensor
- CDI F1ZR tipe elektrik dilengkapi dengan pengaturan elektrik starter dan sensor-sensor tambahan (seperti untuk stand atau netral), yang tidak tersedia di CDI Force 1.
- CDI Force 1 umumnya hanya mendukung pengapian dasar dan tidak ada fitur tambahan seperti elektrik starter.
5. Kompatibilitas dan Modifikasi
Secara teknis, CDI Force 1 bisa dipasang di F1ZR dan sebaliknya, asalkan soket dan kabel disesuaikan. Namun, performa mesin akan ikut terpengaruh. Misalnya, menggunakan CDI Force 1 di F1ZR akan membuat performa motor kurang maksimal di RPM tinggi.
Sebaliknya, menggunakan CDI F1ZR di Force 1 bisa meningkatkan akselerasi atas, tapi konsumsi bahan bakar bisa jadi boros dan mesin lebih cepat panas jika tidak ditunjang setup mesin yang sesuai.
6. Harga dan Ketersediaan
- CDI F1ZR ori cenderung lebih mahal dan lebih langka di pasaran, karena banyak dicari oleh pengguna motor 2-tak dan pembalap lokal.
- CDI Force 1 relatif lebih murah dan lebih mudah ditemukan, terutama versi aftermarket.
Itulah beberapa perbedaan CDI Fizr dan Force 1. Secara keseluruhan, CDI F1ZR dan Force 1 memiliki perbedaan pada kurva pengapian, rev limit, dan fitur kelistrikan. CDI F1ZR lebih agresif dan cocok untuk RPM tinggi, sementara CDI Force 1 lebih cocok untuk penggunaan standar harian. Jika tujuan Anda adalah performa, CDI F1ZR lebih unggul. Namun, untuk keawetan dan efisiensi, CDI Force 1 bisa jadi pilihan hemat. Pemilihan CDI harus disesuaikan dengan karakter mesin dan kebutuhan penggunaan.