Review Novel Wiro Sableng Karya Bastian Tito

Review Novel Wiro Sableng Karya Bastian Tito

Novel Wiro Sableng merupakan salah satu novel populer yang ditulis oleh Bastian Tito. Novel ini mengisahkan tentang pendekar bernama Wiro Sableng dengan karakter jenaka dan sudah pernah dijadikan film pada tahun 1980-an serta dijadikan sinetron pada tahun 1990-an. Pada tahun 2018 kemarin, dijadikan film kembali yang diperankan oleh Vino G Bastian.

Kisah yang diceritakan dalam novel ini berlatar belakan Indonesia sehingga menarik untuk dibaca sampai selesai. Terlebih karakter Wiro Sableng yang jenaka membuat novel ini semakin seru dan menarik. Jika kamu penasaran dengan novel dengan judul tersebut, berikut review singkatnya.

Review Novel Wiro Sableng Karya Bastian Tito

Review Novel Wiro Sableng Karya Bastian Tito

Bastian Tito adalah penulis novel dengan judul Wiro Sableng. Karya novel yang ditulisnya sudah pernah dijadikan film maupun sinetron sehingga karakter Wiro Sableng begitu populer di masyarakat. Wiro Sableng sendiri merupakan tokoh utama dalam novel tersebut.

Diantara semua novel fiksi tanah air dengan cerita berbau silat, novel Wiro Sableng menjadi yang paling melekat di hati masyarakat hingga saat ini. Salah satu alasannhya yaitu penggarapannya yang tidak asal-asalan.

Untuk bisa menghasilkan cerita yang dekat dengan budaya asli, penulis novel ini melakukan riset terlebih dahulu dengan mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, mendokumentasikan cerita tentang kondisi alam, legenda, adat istiadat dan mitos setempat untuk dimasukkan ke dalam cerita novelnya.

Wiro Sableng adalah tokoh fiktif nusantara dengan karakter yang jenaka. Terlepas dari karakter tersebut, Wiro Sableng tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa. Selain jenaka, Wiro Sableng memiliki sikap yang ugal-ugalan dan juga suka main-main berlebihan. Tidak hanya itu saja, Wiro Sableng juga memiliki keahlian bela diri yang mumpuni dan cukup sakti sehingga musuh-musunya sulit mengalahkannya.

Namun, semakin banyak seri dari novel ini Wiro Sableng kemudian digambarkan menjadi pribadi yang lebih bijaksana dan serius. Selain itu, penulis juga menggambarkan Wiro Sableng sebagai seseorang yang disukai banyak wanita cantik.

Sejatinya Wiro Sableng adalah pemuda yang baik hati, sakti dan tidak suka mempermainkan wanita. Meski begitu, dalam novel tersebut Wiro Sableng dikisahkan pernah menjalin hubungan dengan beberapa wanita cantik, seperti Bidadari Angin Timur dan Bunga.

Wiro Sableng dikenal sebagai pendekar yang memiliki senjata berupa Kapak Naga Geni 212. Selain senjata tersebut ternyata Wiro Sableng juga memiliki senjata lainnya, seperti shuriken ala-ala ninja Jepang dan batu hitam yang sakti. Batu hitam ini juga berukuran simbol 212 dan bisa menyemburrkan api besar apabila digunakan dengan Kapak Naga Geni.

Senjata Kapak Naga Geni 212 milik Wiro Sableng bukanlah senjata biasa karena didalamnya terdapat dua senjata biasa yang bisa digunakan untuk melumpuhkan musuh-musuh besarnya. Dua senjata rahasia tersebut adalah jarum beracun yang tersembunyi di dalam gagang kapak dan ada juga seruling.

Berbagai senjata yang dimiliki oleh Wiro Sableng membuatnya susah untuk dikalahkan. Simbol 212 yang ada di dada Wiro Sablong memiliki makna filosofis tersendiri. Angka 212 tersebut berarti dua unsur dalam kehidupan yang selalu berlawanan tetapi tidak terpisahkan dan bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selain memiliki senjata mematikan, Wiro Sableng juga memiliki banyak jurus maut yang didapatkan ketika berguru dengan mahaguru yang bernama Sinto Gendeng. Di dunia persilatan, Sinto Gendeng sangat disegani karena keahlian yang dimilikinya sehingga sulit dikalahlan. Berkat berguru di Sinto Gendeng, Wiro Sableng menguasai beberapa jurus sakti sehingga membuatnya sulit dikalahkan.

Nah itulah informasi tentang review novel Wiro Sableng karya Basian Tito. Dengan review diatas diharapkan Kamu bisa lebih mengenal tokoh Wiro Sableng dalam novel tersebut dan tertarik untuk membaca novelnya. Semoga bermanfaat ya!