Berikut ini biodata Happy Hapsoro mulai dari agama, kekayaan hingga daftar saham. Siapa Happy Hapsoro? Happy Hapsoro atau secara resmi Hapsoro Sukmonohadi adalah pengusaha Indonesia yang bergerak di berbagai bidang termasuk properti, energi dan investasi saham. Ia dikenal publik juga karena menjadi suami dari Puan Maharani, Ketua DPR RI sehingga posisinya mendapat perhatian baik di dunia bisnis maupun politik. Kakaknya atau ayahnya (termasuk keluarganya) juga memiliki latar belakang bisnis yang kuat di bidang properti. Ia sering disebut sebagai sosok “di balik layar” yang mengendalikan sejumlah perusahaan publik di bursa.
Meskipun demikian, profilnya relatif tertutup banyak transaksi saham dan kepemilikan yang dilakukan melalui perusahaan-antara yang tidak selalu langsung tercatat secara transparan ke publik.
Biodata Happy Hapsoro
Nama : Hapsoro Sukmonohadi
Nama panggilan : Happy Hapsoro
Agama : Islam
Pekerjaan : Pengusaha
Nama Orang tua : Bambang Sukmonohadi
Nama Istri : Puan Maharani
Nama Anak : Diah Pikata Prissa Putri Hapsari dan Praba Diwangkara Caraka Putra Soma
Latar Belakang Keluarga dan Karier
Happy lahir dari keluarga pengusaha. Ayahnya adalah Bambang Sukmonohadi yang bergerak di bidang properti dan jasa forwarding. Misalnya, keluarga ini memiliki proyek kondominium di bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.
Happy menikah dengan Puan Maharani, yang dikenal sebagai politikus dan kini menjabat sebagai Ketua DPR RI. Pernikahan ini membawa posisi sosial dan jaringan yang cukup besar dalam lingkup bisnis dan pemerintahan.
Dalam hal karier bisnis sendiri, Happy mulai bergerak di berbagai usaha properti, konstruksi, hotel, hingga energi dan investasi di pasar modal. Ia mendirikan atau memiliki melalui entitas seperti PT Basis Utama Prima (alias Basis Investments) sebagai kendaraan investasi utamanya.
Kekayaan & Posisi Finansial
Meski tidak selalu secara terbuka disampaikan dalam daftar orang-kaya resmi seperti Forbes, beberapa laporan menyebut bahwa kekayaan Happy sudah mencapai skala triliunan rupiah. Misalnya, satu sumber menyebut kekayaannya “diperkirakan mencapai Rp 1,03 triliun”.
Karena banyak perusahaan yang dikendalikan melalui struktur holding dan nominee, maka nilai aktual kontrol bisnisnya bisa jauh lebih besar dari angka yang secara publik tercatat. Misalnya, ia menguasai hampir seluruh saham sebuah entitas investasi melalui perusahaan yang ia miliki 99,99% sendiri.
Namun juga perlu dicatat bahwa posisi kekayaan/pemilikan ini bisa berubah dengan cepat, apalagi ketika ia melakukan divestasi (penjualan saham) atau akuisisi baru. Misalnya, ia dilaporkan menjual 483 juta lembar saham dari salah satu sahamnya senilai sekitar Rp 130 miliar dalam satu transaksi.
Daftar Saham & Bisnis Publik
Berikut beberapa saham dan perusahaan publik yang secara terbuka terkait dengan Happy Hapsoro:
- RAJA (PT Rukun Raharja Tbk) bergerak di bidang energi terintegrasi (hulu-tengah). Happy tercatat memiliki sekitar 28,23% sahamnya.
- RATU (PT Raharja Energi Cepu Tbk) juga di bidang migas, yang dikendalikan melalui RAJA, dan menjadi salah satu emiten yang diprediksi naik.
- BUVA (PT Bukit Uluwatu Villa Tbk) bergerak di sektor properti/hospitality (hotel Alila di Bali). Happy tercatat sebagai pengendali hingga beberapa waktu lalu.
- MINA (PT Sanurhasta Mitra Tbk) juga properti/hospitality; Happy memiliki sekitar 19.68% lewat entitas investasinya.
- SINI (PT Singaraja Putra Tbk) bidang akomodasi/hospitality; Happy tercatat mengambil 9% sahamnya (43.29 juta lembar) pada Maret 2025.
- UANG (PT Pakuan Tbk) properti; Happy melalui perusahaan investasinya membeli 16.24% saham pada September 2025.
- PADI (PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk) Happy melalui entitasnya mengakuisisi 650 juta saham (~5.749%) pada Februari 2025.
Itulah biodata Happy Hapsoro mulai dari agama, kekayaan hingga daftar saham. Happy Hapsoro adalah contoh pengusaha yang tidak selalu tampil ke depan media, namun memiliki jaringan bisnis yang cukup luas di Indonesia terutama melalui investasi properti, energi dan banyak saham publik.
Dengan latar belakang keluarga pengusaha dan koneksi yang kuat melalui lingkungan sosial-politik, ia berhasil menempatkan dirinya sebagai pemegang kendali di berbagai emiten. Namun, karena banyak transaksi dilakukan melalui entitas dan nominee, serta karena ia juga aktif melakukan jual beli saham, maka profil kepemilikan dan kekayaannya bisa berubah dan perlu dicermati secara rutin.