.jpeg "Pasang Iklan Disini")
Berikut ini beberapa cara membedakan mixer Ashley asli dan palsu. Mixer audio merek Ashley sudah lama dikenal di kalangan musisi, penyedia sound system dan penggiat event karena kualitas suara yang stabil, fitur lengkap serta daya tahan yang baik. Namun, karena popularitasnya tinggi, banyak beredar produk tiruan (palsu) di pasaran dengan tampilan mirip aslinya. Hal ini tentu merugikan pembeli karena mixer palsu tidak memiliki standar kualitas yang sama. Untuk itu, penting sekali memahami perbedaan antara mixer Ashley asli dan palsu sebelum membeli.
1. Perhatikan Harga yang Ditawarkan
Salah satu tanda paling mudah membedakan adalah dari harga jual. Mixer Ashley asli umumnya dibanderol dengan harga yang cukup tinggi sesuai kualitasnya. Jika Anda menemukan mixer dengan label “Ashley” tetapi harganya terlalu murah, besar kemungkinan itu adalah produk palsu. Misalnya, mixer yang biasanya dijual 3–4 juta rupiah tidak mungkin dijual hanya 1 juta rupiah dalam kondisi baru.
2. Cek Kualitas Fisik dan Bahan
Mixer Ashley asli menggunakan material kokoh dan finishing rapi. Tombol, fader, serta knob terasa solid saat digerakkan. Sebaliknya, mixer palsu sering kali terlihat ringkih, finishing cat kurang halus, serta tombol terasa longgar atau mudah macet. Logo dan tulisan pada bodi juga bisa menjadi indikator. Pada produk asli, tulisan dan logo tercetak jelas, sedangkan pada palsu sering tampak buram atau mudah terhapus.
3. Serial Number dan Label Keaslian
Ashley asli biasanya memiliki serial number unik yang tertera di bagian belakang atau bawah perangkat. Nomor ini bisa dicek keaslianya melalui website resmi atau distributor resmi Ashley. Beberapa produk juga dilengkapi dengan hologram atau stiker garansi asli dari distributor. Jika Anda menemukan mixer tanpa nomor seri atau stiker garansi, sebaiknya berhati-hati karena bisa saja itu barang palsu atau tidak resmi.
4. Kualitas Suara
Hal paling krusial dari mixer tentu adalah output suara. Mixer Ashley asli menghasilkan suara jernih, stabil, dan minim noise. Fitur-fitur seperti equalizer, efek, dan kontrol gain bekerja dengan baik sesuai standar. Sedangkan mixer palsu sering kali menghasilkan suara kurang jernih, muncul noise, bahkan distorsi meski level suara tidak terlalu tinggi. Untuk memastikan hal ini, sebaiknya lakukan tes langsung sebelum membeli.
5. Kelengkapan Buku Manual dan Garansi
Mixer Ashley asli umumnya disertai dengan buku manual berbahasa Inggris atau Indonesia, lengkap dengan petunjuk teknis. Selain itu, ada kartu garansi resmi yang berlaku 1–2 tahun tergantung distributor. Pada produk palsu, kelengkapan ini sering tidak ada atau hanya berupa kertas sederhana tanpa segel resmi.
6. Tempat Membeli
Sumber pembelian juga menjadi faktor penting. Mixer asli sebaiknya dibeli melalui toko audio terpercaya, distributor resmi, atau marketplace dengan label official store. Menghindari penjual abal-abal sangat dianjurkan karena mereka sering menawarkan harga miring untuk produk tiruan.
Itulah cara membedakan mixer Ashley asli dan palsu. Membedakan mixer Ashley asli dan palsu sebenarnya bisa dilakukan dengan cermat, mulai dari harga, kualitas fisik, nomor seri, suara, kelengkapan garansi, hingga tempat pembelian. Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, konsumen bisa lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan harga murah. Membeli produk asli memang lebih mahal, tetapi jauh lebih aman, awet, dan kualitas suaranya terjamin.
