Review Film 1 Kakak 7 Ponakan (2024)

Berikut ini review film 1 kaka 7 ponakan dari lk21rebahin.id. 1 Kakak 7 Ponakan (disutradarai oleh Yandy Laurens) adalah adaptasi dari sinetron populer tahun 1990-an karya Arswendo Atmowiloto. Film ini mulai tayang di bioskop Indonesia pada 23 Januari 2025, setelah pemutaran perdana di Jogja‑NETPAC Asian Film Festival ke‑19 pada Desember 2024.

Cerita berfokus pada Moko (Chicco Kurniawan), mahasiswa arsitektur tingkat akhir yang berencana melanjutkan studi sarjana master di luar negeri dan mendirikan firma bersama kekasihnya, Maurin (Amanda Rawles). Namun, hidupnya berubah drastis ketika kakak kandungnya, Atmo (Kiki Narendra), meninggal akibat serangan jantung setelah sidang akhir, dan lalu istrinya, Agnes (Maudy Koesnaedi), meninggal saat melahirkan keponakan bungsu, Ima.

Moko tiba‑tiba menjadi wali tunggal bagi tujuh keponakannya:

Woko (Fatih Unru)
Nina (Freya, anggota JKT48)
Ano (Nadif H.S)
Ima (bayi baru lahir)

Plus tiga ponakan tambahan lainnya yang diurus oleh keluarga besar Moko. Ia pun menghadapi dilema besar: memilih antara karier impiannya, hubungan asmara, dan tanggung jawab keluarga.

Pemeran & Karakter

Chicco Kurniawan sebagai Moko, sosok altruistik yang berubah dari mahasiswa ambisius menjadi figur kakak dan ayah pengganti.
Amanda Rawles memerankan Maurin, kekasih Moko yang dewasa, penyemangat, dan polos terlibat membantu merawat keponakan Moko.
Kiki Narendra dan Maudy Koesnaedi sebagai orang tua yang tragis meninggalkan Moko dengan beban besar.
Anak-anak seperti Fatih Unru (Woko), Freya JKT48 (Nina), dan Nadif H.S (Ano) tampil sebagai keponakan utama, dengan karakter yang berbeda dan konflik khas anak-anak.
Tokoh tambahan seperti Ringgo Agus Rahman sebagai Eka, serta Niken Anjani, Ence Bagus, dan lainnya memperkaya warna cerita.

Tema & Pesan Moral

Film ini menyampaikan tema besar tentang pengorbanan, tanggung jawab keluarga, dan pertumbuhan pribadi. Momo digambarkan menyeimbangkan ambisi akademik dengan kebutuhan emosional dan materi keponakannya. Konflik internal dan eksternal dihadirkan secara menyentuh dan realistis.

Meski diadaptasi dari sinetron lama, film ini modern dan relevan, mencerminkan dinamika keluarga besar Indonesia yang penuh tantangan namun penuh kasih sayang. Visualnya sederhana setting rumah, rutinitas harian namun terasa hangat dan akrab.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

Alur cerita yang hangat, emosional, dan mudah diikuti cocok untuk seluruh usia.
Akting Chicco Kurniawan dan pemeran anak-anak terasa alami dan menyentuh hati.
Tema kekeluargaan mendapatkan sentuhan modern tanpa kehilangan nilai nostalgia sinetron aslinya.

Kekurangan:

Beberapa subplot karakter keponakan kurang eksplorasi mendalam sehingga terasa simpulan cepat.
Konflik utama mudah ditebak dan cenderung linear tanpa plot twist signifikan.

Itulah review film 1 kaka 7 ponakan. 1 Kakak 7 Ponakan adalah film drama keluarga Indonesia berisi kisah pengorbanan dan kehangatan antar anggota keluarga besar. Meski tidak sempurna dan agak klise, film ini berhasil menyampaikan pesan moral penting tentang arti tanggung jawab dan kekompakan keluarga. Penonton mendapat hiburan yang ringan namun berkesan, ditambah akting solid dari pemeran utama dan anak-anak. Nilai keseluruhan film ini pantas 7.5 – 8 / 10.