Saat memasuki trimester 2, para ibu hamil merasakan gerakan janin untuk pertama kalinya. Hal inilah yang membuat usia kehamilan 16 sampai 20 minggu ini disebut sebagai periode emas oleh para ibu hamil. Alasan ini juga yang menjadi dasar dokter kandungan menganjurkan ibu hamil untuk melakukan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Kenapa harus melakukan pemeriksaan USG?
Kenapa harus melakukan pemeriksaan USG?
Perkembangan bagian tubuh janin secara jelas hanya dapat dipantau menggunakan pemeriksaan USG pada kehamilan trimester 2. Oleh karena itu pemeriksaan USG sangat penting dilakukan ibu hamil pada kehamilan trimester 2. Dilansir dari Liputan6.com, terdapat 3 hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat melakukan (ultrasonografi) USG Trimester 2. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
1. Indikator sesuai dengan usia kehamilan
Pemeriksaan USG pada trimester 2 tidak hanya digunakan untuk mengonfirmasi usia kehamilan, namun diperlukan juga untuk memastikan perkembangan ukuran macam-macam indikator biometrik janin sesuai dengan usia kehamilan terhitung. Apa saja indikatornya? Indikator tersebut meliputi lingkar perut janin, panjang humerus (lengan atas), lingkar kepala, jarak antara 2 mata janin, panjang femur (paha), dan lingkar perut janin. Jika pengukuran selesai, hasilnya akan dibandingkan dengan standar pengukuraan normal.
Karakter masing-masing janin sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh genetik orang tuanya. Misalnya, ada yang memiliki ukuran kepala besar namun pahanya yang cenderung pendek. Perlu diingat, jika hasil pengukuran memiliki hasil yang sedikit di luar angka standarnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika terdapat perbedaan yang cukup jauh dari standar normal, biasanya dokter akan menggabungkan temuan tersebut dengan hasil pemeriksaan lain untuk mengecek ada tidaknya gangguan perkembangan pada janin.
2. Denyut dan irama jantung janin
Hasil pemeriksaan denyut dan irama jantung janin di trimester 1 tidak begitu jelas. Sedangkan hasil pemeriksaan di kehamilan trimester 2 dengan menggunakan USG akan memberikan hasil yang lebih jelas.
Denyut dan irama jantung janin normalnya berada di kisaran 120-180 bpm (denyut per menit). Untuk mengetahui respons jantung janin terhadap berbagai kondisi, hasil tersebut dapat dipadukan dengan metode pemeriksaan lainnya.
3. Pencitraan 3D atau 4D
Pencitraan USG 3D atau bahkan 4D dapat dilakukan pada usia kehamilan trimester 2 atau saat usia kehamilan memasuki 24 bulan atau lebih. USG 3D atau 4D memberikan hasil pencitraan yang cukup jelas. Apa saja kelebihan USG 3D dan 4D? Berikut Penjealasannya:
a). USG 3D
Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi adanya kelainan perkembangan seperti bibir sumbing akibat gangguan penyatuan tulang wajah atau cleft palate. Hal ini dapat dilakukan karena pencitraan USG 3D dapat memberikan hasil dan gambaran mengenai anatomi tubuh janin, meliputi kaki, wajah dan tangan.
b). USG 4D
Pemeriksaan ini dapat membantu dalam melihat pergerakan janin secara langsung, misalnya saat ia menguap. Beda halnya dengan USG 3D, USG 4D hanya gambar berferak atau video bukan merupakan gambar statis.
Itulah 3 hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat melakukan (ultrasonografi) USG Trimester 2. Selanjutnya, kamu dapat menanyakan berbagai informasi mengenai hasil pemeriksaan USG kehamilan trimester 2 kepada dokter yang memeriksa. Selama hamil, jangan lupa untuk menjaga kesehatan dan memenuhi segala kebutuhan gizi selama hamil. Jika terjadi gangguan dan beberapa gejala seperti pendarahan atau nyeri hebar segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Jika ingin mendapatkan informasi tentang materi basic science dalam biologi dan perkembangan terkini biologi khususnya mengenai biologi medis bisa mengunjungi mbahbiologi.com
Sumber :
Liputan6.com
dr. Astrid Wulan Kusumoastuti/KlikDokter
centromedicosms.it